RSS

Arsip Bulanan: Juni 2015

APAKAH JIKA SEORANG LAKI-LAKI MENGENAKAN SANDAL ISTRINYA DI DALAM RUMAH TERMASUK TASYABBUH?

🌺 ↔ 💢 🌺 ↔ 💢

👞👡❓APAKAH JIKA SEORANG LAKI-LAKI MENGENAKAN SANDAL ISTRINYA DI DALAM RUMAH TERMASUK TASYABBUH?

✳ Oleh Asy Syaikh Zaid bin Hadiy Al Madkhliy rahimahullah

❁ ﺇﺫﺍ ﻟﺒﺲ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻧﻌﻞ ﺯﻭﺟﺘﻪ ﺩﺍﺧﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻳﻌﺘﺒﺮ ﺗﺸﺒﻬﺎ ?

❁ للشيخ زيد بن هادي المدخلي رحمه الله :

˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚
🔄 🔄 🔄

✴ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ :

ﺃﺣﺴﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻴﻜﻢ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ ﻫﻞ ﺇﺫﺍ ﻟﺒﺲ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻧﻌﻞ ﺯﻭﺟﺘﻪ ﺩﺍﺧﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻳﻌﺘﺒﺮ ﺗﺸﺒﻬﺎ – ﺃﻱ ﺗﺸﺒﻪ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺑﺎﻟﻤﺮﺃﺓ – ﻭﻫﻞ ﻫﺬﺍ ﺑﺎﻟﻨﺴﺒﺔ ﻟﺠﻤﻴﻊ ﺍﻟﻤﻼﺑﺲ؟

✴ ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ :

ﺍﻷﻟﺒﺴﺔ ﻗﺴﻢ ﻣﻨﻬﺎ ﺧﺎﺹ ﺑﺎﻟﺮﺟﺎﻝ ﻓﺈﺫﺍ ﻟﺒﺴﺘﻪ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺗﺸﺒﻬﺖ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻻ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻀﺮﻭﺭﺓ ﺍﻟﻘﺼﻮﻯ،

ﻭﻗﺴﻢ ﺧﺎﺹ ﺑﺎﻟﻨﺴﺎﺀ ﻟﻴﺲ ﻣﻦ ﺧﺼﺎﺋﺺ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﻟﻠﺮﺟﺎﻝ ﺃﻥ ﻳﻠﺒﺴﻮﻩ ﻭﻳﻨﺘﻔﻌﻮﺍ ﺑﻪ،

ﻭﻗﺴﻢ ﻣﺸﺘﺮﻙ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻳﻤﻜﻦ ﺃﻥ ﻳﻠﺒﺴﻪ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻭﻳﻤﻜﻦ ﺃﻥ ﺗﻠﺒﺴﻪ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ، ﻭﻣﻨﻬﺎ ﺍﻟﻨﻌﺎﻝ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺤﻤﺎﻣﺎﺕ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﻮﺕ ﻭﻣﺎ ﺷﺎﻛﻞ؛ ﺫﻟﻚ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺘﻔﺼﻴﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻀﻴﺔ .

📈📌www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=121572
˜˜˜˜˜˜˜˜˜˜˜˜
🔸Pertanyaan:

Ahsanallahu ilaikum , seorang penanya bertanya: apakah jika seorang laki-laki mengenakan sandal istrinya di dalam rumah termasuk tasyabbuh (menyerupai) dengan wanita? Apakah ini berlaku pada semua jenis pakaian?

🔸Jawaban:

🔖Jenis pakaian itu ada yang khusus bagi laki-laki yang jika dikenakan oleh wanita maka ia telah melakukan perbuatan tasyabbuh, kecuali jika benar-benar darurat.

🔖Dan jenis pakaian juga ada yang khusus bagi wanita yang bukan kekhususan laki-laki, maka tidak boleh bagi laki-laki mengenakan dan memanfaatkanya.

🔖Dan ada juga jenis pakaian yang musytarok (berserikat) antara laki-laki dan wanita yang boleh dikenakan laki-laki dan wanita, seperti sandal yang biasanya ada di depan kamar mandi (seperti sandal jepit, pent) di dalam rumah dan yang sejenis itu. Demikian perincian dalam masalah ini.
¨¨¨¨¨¨¨˙¨˙¨¨¨¨¨¨¨¨¨
••••••••••••••
✍ Syabab Ashhabus Sunnah

📜➧Untuk fawaaid lainnya bisa kunjungi website kami:
🌏 http://www.ittibaus-sunnah.net

◉  ◈  ◉  ◈  ◉  ◈  ◉  ◈  ◉  ◈  ◉
📌 أصحاب السنة
⭐ 🌿 ⭐ 🌿 ⭐

✪ASHHABUS SUNNAH✪

——————–
turut mempublikasikan: 🌹syarhus sunnah lin nisaa`

🌿〰🌸〰🌸🌸〰🌸〰🌿
〰🌸〰🌸〰🌸〰🌸〰🌸〰🌸〰

✅📖DIANTARA SEBAB MENDAPATKAN ILMU

••••••••••••••••••••••••• 📙📗📘

🌾 قال الشيخ عبد العزيز بن عبد الله بن باز رحمه الله :

📌📑 ﻭﻣﻦ ﺃﻫﻢ ﺃﺳﺒﺎﺏ ﺍﻟﺘﺤﺼﻴﻞ : ﺇﺻﻼﺡ ﺍﻟﻨﻴﺔ ﻭﺣﻔﻆ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻭﺍﻟﻌﻤﻞ ﺑﻤﺎ ﻋﻠﻢ ، ﻭﻗﺪ ﺟﺎﺀ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﺍﻵﺛﺎﺭ ‏( ﻣﻦ ﻋﻤﻞ ﺑﻤﺎ ﻋﻠﻢ ﺃﻭﺭﺛﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻢ ﻣﺎ ﻟﻢ ﻳﻌﻠﻢ ‏) ﻭﺷﺎﻫﺪ ﻫﺬﺍ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ :

{ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﻫْﺘَﺪَﻭْﺍ ﺯَﺍﺩَﻫُﻢْ ﻫُﺪًﻯ ﻭَﺁﺗَﺎﻫُﻢْ ﺗَﻘْﻮَﺍﻫُﻢ ْ‏}

ﻭﻗﻮﻟﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ :

{ ﻭَﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﻫْﺘَﺪَﻭْﺍ ﻫُﺪًﻯ }

ﻭﻣﻦ ﺃﻫﻢ ﺍﻷﺳﺒﺎﺏ ﺃﻳﻀﺎ ﺍﻻﺳﺘﻘﺎﻣﺔ ﻋﻠﻰ ﺗﻘﻮﻯ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﺤﺬﺭ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ، ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ :

{ ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺘَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞْ ﻟَﻪُ ﻣَﺨْﺮَﺟًﺎ ﻭَﻳَﺮْﺯُﻗْﻪُ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻻ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐُ }

ﻭﺍﻟﻤﺨﺮﺝ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﻬﻞ ﻣﻦ ﺃﻫﻢ ﺍﻟﻤﺨﺎﺭﺝ ﺍﻟﻤﻄﻠﻮﺑﺔ ﻛﻤﺎ ﺃﻥ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻣﻦ ﺃﻓﻀﻞ ﺍﻟﺮﺯﻕ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻨﺘﺞ ﻋﻦ ﺍﻟﺘﻘﻮﻯ، ﻭﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ:

{ ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺇِﻥْ ﺗَﺘَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞْ ﻟَﻜُﻢْ ﻓُﺮْﻗَﺎﻧًﺎ‏ } ﺍﻵﻳﺔ،

ﻭﺃﺣﺴﻦ ﻣﺎ ﻗﻴﻞ ﻓﻲ ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺍﻟﻔﺮﻗﺎﻥ ﺃﻧﻪ ﻣﺎ ﻳﺤﺼﻞ ﻟﻠﻌﺒﺪ ﻣﻦ ﻧﻮﺭ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻔﺮﻕ ﺑﻪ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﺍﻟﺒﺎﻃﻞ .

ﺃﻣﺎ ﺃﺛﺮ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺮﻣﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﻓﻊ ﻓﻤﻌﻠﻮﻡ ﺑﺎﻟﻨﺺ ﻭﺍﻟﻮﺍﻗﻊ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ :

{ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﻣُﺼِﻴﺒَﺔٍ ﻓَﺒِﻤَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺖْ ﺃَﻳْﺪِﻳﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻌْﻔُﻮ ﻋَﻦْ ﻛَﺜِﻴﺮ}ٍ‏

ﻭﻻ ﺭﻳﺐ ﺃﻥ ﺣﺮﻣﺎﻥ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﻓﻊ ﻣﻦ ﺃﻋﻈﻢ ﺍﻟﻤﺼﺎﺋﺐ ، ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ :

(ﺇﻥ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻟﻴﺤﺮﻡ ﺍﻟﺮﺯﻕ ﺑﺎﻟﺬﻧﺐ ﻳﺼﻴﺒﻪ )

▶📉 http://binbaz.org.sa/mat/8297

――――――――――――――――――――――

💎🍃 Asy Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baz rahimahullah berkata:

☀ Diantara sebab mendapatkan ilmu adalah:

🔻Memperbaiki niat,
🔻menjaga waktu,
🔻dan mengamalkan ilmu yang diketahui Sebagaimana diriwayatkan:

🍂🌠 “Barangsiapa yang mengamalkan apa yang ia tahu, Allah akan memberikannya ilmu yang belum ia tahu.”
Dan bukti hal ini dalam kitabullah subhanahu wa ta’ala, Allah ta’ala berfirman:

{ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﻫْﺘَﺪَﻭْﺍ ﺯَﺍﺩَﻫُﻢْ ﻫُﺪًﻯ ﻭَﺁﺗَﺎﻫُﻢْ ﺗَﻘْﻮﺍﻫُﻢْ }

“Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketaqwaannya“
(Muhammad: 17)

🔹Juga firman Nya:

{ ﻭَﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﻫْﺘَﺪَﻭْﺍ ﻫُﺪًﻯ }

“Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk.“
(Maryam: 76)

⚠🔗 Sebab yang tak kalah penting pula adalah: istiqomah dalam bertaqwa dan berusaha menjauhi maksiat. Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman:

{ ﻭَﻣَﻦ ﻳَﺘَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞ ﻟَّﻪُ ﻣَﺨْﺮَﺟﺎً ﻭَﻳَﺮْﺯُﻗْﻪُ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻟَﺎ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐُ }

“Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar, dan memberikan ia rizki dari jalan yang tidak ia sangka-sangka.“
(At Talaq: 2-3)

🌅🔶 Maka, terbebas dari kebodohan adalah jalan keluar terpenting yang patut untuk dicari, sebagaimana ilmu adalah rizki terbaik sebagai hasil dari taqwa kepada Allah.

🔹Allah ta’ala berfirman:

{ ﻳِﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﺇَﻥ ﺗَﺘَّﻘُﻮﺍْ ﺍﻟﻠّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞ ﻟَّﻜُﻢْ ﻓُﺮْﻗَﺎﻧﺎً ﻭَﻳُﻜَﻔِّﺮْ ﻋَﻨﻜُﻢْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟﻠّﻪُ ﺫُﻭ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ }

“Wahai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.“
(Al Anfaal: 29 )

✅📝 Tafsir terbaik dari kata Furqan adalah: apa yang didapatkan oleh seorang hamba berupa cahaya ilmu, yang dengannya ia dapat membedakan antara haq dan bathil.

⚫ Bermaksiat kepada Allah dapat menghalangi seseorang untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Hal ini dapat dipahami baik dari Al Qur’an dan Sunnah maupun realita. Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala

{ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻜُﻢ ﻣِّﻦ ﻣُّﺼِﻴﺒَﺔٍ ﻓَﺒِﻤَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺖْ ﺃَﻳْﺪِﻳﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻌْﻔُﻮ ﻋَﻦ ﻛَﺜِﻴﺮٍ}

“Dan musibah apapun yang menimpamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)“
(Asy Syura : 30)

☝🚧 Dan tentu tak diragukan lagi, bahwa dihalangi dari ilmu yang bermanfaat adalah musibah terbesar, dan dalam hadits Nabi bahwasanya beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

ﺇﻥ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻟﻴﺤﺮﻡ ﺍﻟﺮﺯﻕ ﺑﺎﻟﺬﻧﺐ ﻳﺼﻴﺒﻪ

💦“Sungguh seorang hamba akan dihalangi dari rizki disebabkan dosa yang ia lakukan“

✵ ✵ ✵ ✵ ✵ ✵

✍ Syabab Ashhabus Sunnah

📜➧Untuk fawaaid lainnya bisa kunjungi website kami:
🌏 http://www.ittibaus-sunnah.net

◉  ◈  ◉  ◈  ◉  ◈  ◉  ◈  ◉  ◈  ◉
📌 أصحاب السنة
⭐ 🌿 ⭐ 🌿 ⭐

✪ASHHABUS SUNNAH✪

——————–
turut mempublikasikan: 🌹syarhus sunnah lin nisaa`

🌿〰🌸〰🌸🌸〰🌸〰🌿
🍃🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹
————————–

❌Ga Beramal Tapi
Dapet Pahala Amalan?
❌Ga sholat dapet pahala sholat…?
❌Ga puasa dapet pahala puasa…?
❌Bahkan ga berjihad dapet pahala jihad…?

❓Kok Bisa…? Gimana Tuh Caranya…?
————————–

⚠☝Beramal sholeh dan mendapatkan pahala adalah hal yang biasa tapi kalau tidak melakukannya tetap dapat pahala maka itu adalah perkara yang luar biasa…

❓Bagaimana bisa?
Mari kita simak hadits Nabi sholallohu alaihi wa sallam berikut:

وعن أبي عبد الله جابر بن عبد الله الأنصاري رضي الله عنهما قال: كنا مع النبي صلى الله عليه وسلم في غزاة، فقال:
بالمدينة لرجالا ما سرتم مسيرا، ولا قطعتم واديا، إلا كانوا معكم حبسهم المرض

وفي رواية: إلا شركوكم في الأجر. رواه مسلم.

وفي رواية البخاري عن أنس رضي الله عنه . حبسهم العذر

📖 Dan dari sahabat Jabir bin Abdillah rodhiyallohu anhu, berkata:
“dahulu kami pernah bersama Nabi sholallohu alaihi wa sallam pada suatu perjalanan perang kemudian beliau berkata:
((“Sesungguhnya di kota Madinah benar-benar ada beberapa laki-laki yang tidaklah kalian melakukan perjalanan, demikian pula menyusuri lembah melainkan mereka biasanya ikut bersama kalian, hanyalah yang menghalangi mereka adalah sakit”))

👉Diriwayat lain disebutkan:
((“…melainkan mereka juga mendapatkan pahala bersama/seperti kalian”)) HR.Muslim

Dalam riwayat Al Imam Al Bukhory dari sahabat Anas bin Malik rodhiyallohu anhu disebutkan:
((“hanyalah yang menghalangi mereka [ikut bersama kalian] adalah suatu udzur [syar’i].”))

👍Berkata Asy Syaikh Muhammad ibnu Sholeh Al Utsaimin:

1⃣”Makna hadits di atas adalah bahwa apabila seseorang telah berniat untuk melaksanakan suatu amal sholeh akan tetapi tertahan oleh suatu halangan maka dicatat baginya pahala niat.”
2⃣”Adapun ketika seseorang memiliki kemampuan ia senantiasa beramal dengannya kemudian suatu saat tidak bisa mengamalkannya (karena suatu udzur syar’i-pent.) maka ia tetap mendapatkan pahala penuh/sempurna seperti amalan sholeh yang biasanya ia amalkan.

Karena Nabi sholallohu alaihi wa sallam bersabda:

إذا مرض العبد أو سافر كتب له ما كان يعمل صحيحا كاملا
((“Apabila seorang hamba sedang sakit atau safar maka tetap dicatatkan baginya pahala amalan sholeh seperti yang biasa ia lakukan ketika sehat, ketika berada di tempat tinggalnya.”))

————————–
📘Sumber:
Syarh Riyadhus Sholihin Asy Syaikh Muhammad ibnu Al Utsaimin
————————–

✅Kesimpulan:
Nah itulah caranya yaitu dengan membiasakan diri senantiasa beramal sholeh, sehingga ketika suatu saat tidak bisa melakukannya karena suatu halangan atau udzur syar’i maka kita tetap akan mendapatkan pahala amalan sholeh seperti yang tlah biasa kita amalkan.
Dan ini merupakan rahmat/ kasih sayang Alloh yang wajib kita syukuri.

📝 Penulis :
Abu Ahmad M.

📚WA-Media Ta’allum🌏

✆ WA Al Istifadah ※ WALIS ✆
✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧

🛅➠http://walis-net.blogspot.com/p/depan.html

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 30, 2015 inci Uncategorized

 
Gambar

Ciri2 beras plastik

image

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 29, 2015 inci Uncategorized

 
Gambar

Faedah dari Ustad Umar As Sewed

image

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 29, 2015 inci Uncategorized

 

Resep Ayam Bakar Wong Solo Asli

🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹

Resep Ayam Bakar Wong Solo Asli

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Bahan2nya :

🌺 1 ekor ayam pedaging/ayam kampung, potong2
menjadi 6 bagian

🌸 500 ml air kelapa yang diambil dari 1 buah kelapa tua
🌸 2 btg sereh, dimemarkan
🌸 10 sm kecap manis
🌸 4 cm lengkuas, gemperek
🌸 1 sm air asam jawa
🌸 4 lbr daun salam
🌸 35 g gula merah
〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Bumbu Halus :

🌴🍄 5 bwg putih
🌴🍄 12 bwg merah
🌴🍄 6 butr kemiri
🌴🍄 1/4 st jinten
🌴🍄 1 st ketumbar
🌴🍄 4 cm kunyit
🌴🍄 3 cm jahe
🌴🍄 1/2 sm grm
〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Langkah -langkah :

🌹🌿 Tumislah semua bumbu halus khas ayam bakar wong solo.
Jgn lupa masukkan juga batang sereh, lengkuas dan daun salam sampai bahan bumbu rahasia memunculkan aroma sedap.

🌹🌿 Jika tumisan bumbu sudah siap , selanjutnya masukkanlah potongan-potongan ayam tadi sembari diaduk agar bumbu tercampur.

Tambahkan air asam jawa, kecap dan juga gula merah, aduk2.

Jangan sampai ketinggalan, air kelapa dimasukkan juga ya? Masak terus
potongan-potongan sampai matang dan berwarna kecokelatan. Angkat, pisahkan potongan ayamnya dari kuahnya. Nantinya kuah ayam tadi bisa digunakan sebagai bahan bumbu bakar.

🌹🌿 Langkah paling akhir adalah bakar ayam yang sudah dimasak tadi menggunakan bara api sampai daging ayam menjadi berubah warna
cokelat. Angkat dan baluri potongan ayam
dengan kuah yang sudah dipisahkan tadi. Bakar kembali matang dan bumbu meresap.

🌹🌿 Angkat dan sajikan bersama nasi hangat dan lalapan sehat.

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
image

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 29, 2015 inci Uncategorized

 

SUNNAH YANG DITINGGALKAN

بــــــــــــــسم اللّــــــــــــہ الرّحمن الرّحيم
🌳🍯🎒
——-
🔬 SUNNAH YANG DITINGGALKAN
——-

🍉 MAKAN SEMANGKA HIJAU ATAU KUNING DENGAN KURMA
——–

🔻Berkata Imam Abu Dawud -رحمه الله- dalam Sunan beliau:

“Telah mengkhabarkan kepadaku Sa’id bin Nushair, mengkhabarkan kepada kami Abu usamah, mengkabarkan kepada kami Hisyam bin Urwah, dari ayahnya (Urwah) dari Aisyah -رضي الله عنها- beliau berkata:

“Dahulu Rasulullah -صلى الله عليه وسلم- beliau makan semangka dengan kurma. Lalu beliau bersabda:
(( kita hilangkan panasnya ini (puasa) dengan dinginnya semangka, dan kita hilangkan dinginnya semangka dengan panasnya kurma.))

🔗 Berkata Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad dalam syarah beliau Sunan Abu Dawud:

“Ini merupakan bentuk alternatif makan dengan kurma.

🍉Bahwasanya semangka memiliki sifat dingin, sedangkan kurma memiliki sifat panas, maka panasnya kurma bisa dihilangkan dengan dinginya semangka, demikian pula kebalikannya.

Dalam hadist tersebut dibolehkannya menggabungkan dua jenis makanan yang berbeda ketika makan.

Caranya ialah dengan mengambil keduanya secara bersamaan, hal ini bertujuan menghilangkan panasnya makanan yang satu dengan dinginnya makanan yang lain. Hadist ini sanadnya hasan.”

          ❁ ✿ •┈• ✿ •┈• ✿ ❁

Edisi Khusus bulan Ramadhan
                  🌙⭐ -WBF- ⭐🌙

Turut mempublikasikan:

🌍ADMIN SALAFIYAT INDONESIA (ASIA)
ººººººººººººººººº

💫🌀❓ORANG YANG LUPA MEMBACA SURAT SETELAH AL-FATIHAH, APAKAH PERLU SUJUD SAHWI?

▪من نسي قراءة سورة بعد الفاتحة هل عليه سجود السهو

☑ Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz rohimahulloh

🌱 🌱 🌱 🌱

▫💦 السؤال:

صليت الظهر وحدي وفي الركعة الثانية لم أقرأ سورة بعد الفاتحة نسياناً فتذكرت قبل السلام فسجدت للسهو فهل علي حرج في هذا؟

▫💦 الجواب:

ليس عليك حرج ولا يجب عليك سجود السهو لأن قراءة سورة بعد الفاتحة أو ما تيسر من الآيات ليست واجبة وإنما الواجب قراءة الفاتحة ويستحب قراءة سورة بعدها في الأولى والثانية من كل صلاة وإن سجدت للسهو فلا بأس وصلاتك صحيحة

***************

📩 Pertanyaan:

Aku sholat Zhuhur sendirian dan pada roka’at kedua aku lupa membaca surat setelah al-Fatihah, lalu aku baru ingat ketika sebelum salam dan akupun sujud sahwi. Apakah ada yang salah dengan perbuatanku ini?

📩 Jawaban:

✋Tidak mengapa dan sebenarnya tidak wajib bagimu untuk melakukan sujud sahwi karena membaca surat atau ayat setelah al-Fatihah tidak wajib hukumnya.

👉Yang wajib adalah membaca surat al-Fatihah

👉dan disunnahkan membaca surat setelahnya pada roka’at pertama dan kedua pada tiap-tiap sholat.

✔Dan jika engkau sudah terlanjur sujud sahwi, tidak mengapa. Sholatmu tetap sah.

Sumber:
📓Nur ala ad-Darb kaset no. 64

http://www.binbaz.org.sa/mat/995

¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨

✍ Syabab Ashhabus Sunnah

📜➧Untuk fawaaid lainnya bisa kunjungi website kami:
🌏 http://www.ittibaus-sunnah.net

◉  ◈  ◉  ◈  ◉  ◈  ◉  ◈  ◉  ◈  ◉
📌 أصحاب السنة
⭐ 🌿 ⭐ 🌿 ⭐

✪ASHHABUS SUNNAH✪

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
image

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 29, 2015 inci Uncategorized

 

Imam Syafi’i …. Tentang kebaikan

🍃🍂Imam As-Syafi’i rahimahullah menyatakan 🍂🍃:

1⃣4 hal yang bisa memperkuat tubuh : Makan Daging, mencium wewangian, sering mandi meski tidak bersetubuh dan mengenakan pakaian katun.

2⃣4 hal yang bisa melemahkan tubuh : Terlalu sering bersetubuh, terlalu sering murung, terlalu banyak minum air dan terlalu banyak makan asam.

3⃣4 hal yang bisa memperkuat penglihatan : Duduk menghadap Ka’bah, memakai celak sebelum tidur, melihat yang hijau-hijau, dan membersihkan majlis/ruangan.

4⃣4 hal yang bisa melamahkan penglihatan : Melihat yang kotor-kotor, melihat salib, melihat kemaluan wanita dan duduk membelakangi Ka’bah.

5⃣4 hal yang bisa memperkuat hubungan seks : Memakan anak burung, jamur truffle (besar), kacang tanah dan uir-uir belalang (nama sejenis kacang).

6⃣4 hal yang bisa memacu kemampuan otak: Meninggalkan ucapan yang tidak berguna, bersiwak, duduk bersama orang shalih dan berkumpul dengan para ‘ulama.

Sumber : Ath-Thibbun Nabawy Karya Ibnul Qayyim AlJauziyah, hal.320 Penerbit Daar Ats Tsaqofah Al-Islamiyah, Beirut.

📝 WA BFIS

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 29, 2015 inci Uncategorized

 

MENJAGA LISAN HANYA DI BULAN RAMADHAN?

〰〰〰〰〰〰〰〰〰❓
MENJAGA LISAN HANYA DI BULAN RAMADHAN?
✒✒〰〰〰〰〰〰⚠⚠

💭Kata-kata yang baik itu juga bentuk dari sedekah! Begitu luas rahmat Allah untuk hamba-hamba Nya. Sekian banyak pintu-pintu sedekah dibuka olehNya. Sedekah tidak mesti dan tidak selalu dalam bentuk materi. Jika harus berbentuk materi, bukankah yang akan mampu bersedekah hanyalah mereka yang memiliki materi itu? Padahal tidak semua kita memilikinya.

🌸👉Senyum ceria dan kata-kata yang baik ternyata bisa dipilih oleh siapapun untuk bersedekah. Kaya miskin, tua muda, besar kecil, laki-laki perempuan, pimpinan dan bawahan serta siapa saja statusnya pasti bisa melakukannya. Nah, kira-kira adakah salah seorang di antara kita yang beralasan tidak mampu berkata-kata dengan baik?❓

📔Di dalam hadits Abu Hurairah (Bukhari 2707 Muslim 1009) Rasulullah menyatakan,

“Kata-kata yang baik itu juga sedekah”

〰Menjaga lisan agar tidak mengucapkan kata-kata kotor, dusta, adu domba, menipu ataupun ghibah senyatanya dapat dibiasakan melalui ibadah puasa. Seorang hamba yang sedang menjalani ibadah puasa, tentu “malas” untuk berbicara karena menahan lapar dan dahaga. Ia akan memilih untuk menghemat bicara. Kesempatan Ramadhan tahun ini, kenapa saja tidak kita manfaatkan untuk menjaga lisan? Bukankah lebih baik kita membiasakan untuk berkata-kata baik?❓

💭Nabi Muhammad bersabda di dalam hadits Abu Hurairah riwayat Bukhari (1903),

“Barang siapa tidak bisa meninggalkan ucapan yang haram dan perbuatan haram, maka Allah tidak memiliki hajat darinya dengan meninggalkan makan dan minumnya”

⚠👉Lihatlah bagaimana seharusnya seorang hamba yang berpuasa harus berbuat! Ia diwajibkan untuk menjaga lisan dan anggota badannya yang lain agar tidak mengucapkan atau melakukan sesuatu yang diharamkan.Hal ini sebenarnya tidak hanya berlaku ketika sedang berpuasa saja,bahkan di seluruh sisi kehidupan manusia. Hanya saja larangan ini semakin ditekankan ketika sedang berpuasa.

Jagalah lisan!❗ Ucapkanlah kata-kata yang baik! Al Imam Al Auza’i berpendapat bahwa perbuatan ghibah (menggunjing orang) dapat membatalkan puasa. Bahkan Al Imam Ibnu Hazm menilai semua bentuk maksiat dapat membatalkan puasa. Argumen beliau berdua adalah hadits Abu Hurairah di atas.

📔Beliau berdua juga beralasan dengan hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Al Imam Ahmad di dalam Al Musnad (2/373),

〰👉“Alangkah banyak orang berpuasa,ia tidak memperoleh apa-apa kecuali hanya merasakan lapar dan dahaga saja”

👉Walaupun pendapat beliau berdua dinilai lemah oleh mayoritas ulama,akan tetapi hal ini semestinya menjadi rambu-rambu yang harus diperhatikan oleh seseorang yang sedang berpuasa.

📜Pendapat yang benar (pendapat mayoritas ulama) ; puasanya tetap sah.Ia tetap berhak mendapatkan dosa karena ghibah atau maksiat lainnya yang ia perbuat. Dengan perbuatan dosa itu,pahala dan keutamaan berpuasa pun berkurang.Sementara hadits-hadits yang disebutkan di atas tidak menunjukkan batalnya puasa,hanya sebatas berkurang pahalanya. (Majmu’ Syarhil Muhadzab 6/356)

Namun…jangan meremehkan!❗

📛👉Dalam kondisi yang tidak lazim saja,Nabi Muhammad tetap memerintahkan kita untuk menjaga lisan.Apapun alasannya,jangan sampai mengucapkan kata-kata kotor dan tidak baik.Nabi Muhammad menggambarkan kesabaran seorang hamba yang berpuasa untuk tetap menahan lisannya dengan bersabda :

📛“Jika salah seorang di antara kalian tengah berpuasa, janganlah ia mengucapkan kata-kata kotor atau kata-kata yang tidak baik. Apabila orang lain mencela atau mengajaknya berkelahi, hendaknya ia mengucapkan : Sungguh, aku sedang berpuasa. Sungguh, aku sedang berpuasa”

Subhaanallah!

⚠📛❌Inilah pendidikan Islam! Jangan mudah terbawa emosi! Jangan cepat dikuasai amarah! Kita sedang berpuasa! Orang berpuasa itu tidak hanya menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkannya, namun juga harus menahan diri dari hal-hal yang bisa mengurangi pahala puasa. Mengumbar kata-kata yang tidak bermanfaat apalagi kata-kata yang membawa dosa termasuk sebab berkurangnya pahala puasa.

⏰Sebulan penuh –tiga puluh atau dua puluh sembilan hari- tentunya rentang waktu yang cukup untuk berlatih menjaga lisan. Bayangkan saja…dalam setahun, kita memperoleh kesempatan yang sangat baik untuk berlatih menjaga lisan. Latihan menjaga lisan yang dilakukan di bulan Ramadhan tentunya diharapkan terus berjalan hasilnya di sepanjang tahun hingga Ramadhan tahun depan (jika Allah memberi kesempatan).

❓Ah…berapa banyak konflik yang terjadi di sekitar kita, bahkan konflik yang kita sendiri sebagai bagian darinya,bermula dari lisan yang tidak dijaga. Konflik rumah tangga sebagai misal yang sederhana. Bisa jadi sebuah perceraian adalah akhir dari sebuah candaan yang berlebihan dari seorang suami atau istri. Bukankah fakta ini tidak bisa terbantahkan?

🔫🔪Tawuran antar kampung atau antar pelajar hingga berakhir dengan pembunuhan, perusakan bangunan dan bakar-bakaran, bukankah sering terjadi hanya karena kata-kata terlepas yang tidak terkendali? Sungguh luar biasa ajaran Islam ini! Semua pintu yang menghantarkan menuju keburukan dan kerusakan benar-benar ditutup serapat-rapatnya.

〰🌸Ya…menjaga lisan merupakan salah satu sebab terciptanya kedamaian, ketentraman dan keharmonisan. Oleh sebab itu, Nabi Muhammad menerangkannya sebagai salah satu karakter seorang mukmin di dalam sebuah hadits Abu Hurairah riwayat Bukhari dan Muslim,

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, seharusnya ia berbicara kebaikan atau dia diam saja”

👉2⃣Pilihan kita hanya : berbicara yang baik atau diam! Adapun kata-kata yang mubah, boleh-boleh saja untuk diucapkan asalkan tidak melampau batas dan berlebihan. Mudah-mudahan kita meninggalkan Ramadhan tahun ini sambil membawa predikat hamba yang selalu berbicara baik atau diam. Wallahul muwaffiq

🌏ibnutaimiyah.org

Dipublikasikan oleh :
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🔑🏡Miftah Daaris Sa’adah🏡
🔐🏡 مفتاح دار السعادة
—————–

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 29, 2015 inci Uncategorized

 

NIKMATNYA SALING BERBAGI

〰〰〰〰〰〰〰🍤🍹🍛🍛🍹🍤
🌸👉NIKMATNYA SALING BERBAGI
——————————📌

✒oleh : Abu Nasim Mukhtar “iben” Rifai La Firlaz Hafidzhahullah

🎨Meja makan itu sudah terhias sedemikian rupa. Macam-macam makanan telah terhidang. Nasi, lauk pauk, sayur mayur, gorengan juga bebuahannya. Minuman yang beraneka ragam juga tak mau ketinggalan. Belum lagi tatanan kue-kue basah dan kering semakin menambah ramai hidangan buka puasa. Hidangan-hidangan itu mulai disiapkan dan ditata semenjak siang hari.

📣Ketika terdengar kumandang adzan Maghrib sebagai pertanda matahari telah tenggelam, segera saja tangan-tangan anggota keluarga itu menyerang sajian berbuka yang memang telah lama menunggu untuk disantap. Tidak bertahan lama, hanya dalam hitungan menit, masing-masing telah merasa kenyang. Padahal belum separuh sajian yang disantap. Hidangan berbuka itu masih terlihat menumpuk.

☝👉Allahul Musta’an! Seperti itulah watak manusia. Ia selalu berpikir dapat menghabiskan dan melahap semua yang nampak di depan mata. Seakan-akan lambungnya mampu menampung semua yang terhidangkan. Padahal segelas air dan beberapa sendok makanan saja telah cukup mengenyangkannya.

✔🍛Memang benar… salah satu kebahagiaan orang yang berpuasa adalah saat ia berbuka. Rasulullah menjelaskan hal ini di dalam hadits Abu Hurairah riwayat Bukhari dan Muslim,

“Ada dua kebahagiaan yang akan dirasakan oleh orang yang berpuasa. Kebahagiaan saat ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia berjumpa Rabb-nya”

❓✔Hanya saja,bagaimanakah langkah yang benar untuk meluapkan kebahagiaan tersebut? Apakah dengan menumpuk makanan buka di atas meja makan kita? Ataukah dengan menyewa sebuah ruangan di restoran ternama lalu mengundang sahabat dan teman untuk berbuka bersama? Atau harus bagaimana?❓

✔🍹🍤🍛Sebenarnya sah-sah saja jika Anda menyiapkan beraneka ragam jenis makanan buka. Juga boleh-boleh saja Anda menyewa sebuah ruangan di restoran kota Anda. Hanya saja yang tidak boleh dilupakan adalah semangat saling berbagi dengan saudara-saudara kita yang lebih membutuhkannya.

🔥💥Semangat saling berbagi dengan sesama saudara yang saling membutuhkan sejatinya adalah salah satu semangat dari ibadah puasa di bulan Ramadhan.

✋Tidak perlu jauh-jauh ke sana atau ke mari. Lihatlah diri kita sendiri! Bukankah kita merasakan lezat dan nikmatnya kala berbuka? Padahal kita masih berpuasa terhitung dari terbitnya fajar hari itu. Lalu bukankah saudara-saudara kita yang fakir dan miskin akan jauh lebih bisa merasakan lezat dan nikmatnya “berbuka” setelah berhari-hari mereka berpuasa?❓

👓Lihatlah sekali lagi kepada diri sendiri. Bukankah kita merasa senang dan bahagia jika mendapat undangan berbuka dari kawan sejawat? Padahal di rumah sendiri,makanan dan minuman berbuka juga telah tersedia dengan lengkap. Seperti itulah perasaan –bahkan lebih dari itu-,saudara-saudara kita yang fakir dan miskin jika mendapat undangan berbuka dari kita.

💭👉Zaid bin Khalid Al Juhani (Tirmidzi 807 dishahihkan Al Albani dalam Shahih Targhib 1078) meriwayatkan sabda Rasulullah yang berbunyi,

“Siapa saja memberi makanan berbuka untuk orang yang berpuasa,ia akan memperoleh pahala seperti pahalanya. Hanya saja hal itu tidak mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa”

🍛🍤Memang…salah satu semangat yang harus terpancar dari ibadah puasa Ramadhan adalah semangat saling berbagi. Sebagai bagian dari hikmah puasa, kita dididik untuk bisa merasakan betapa sempit dan susahnya kaum miskin yang sehari-harinya menahan lapar dan haus. Selain itu kita pun digembleng untuk menjadi hamba yang banyak-banyak bersyukur. Ternyata…kita masih lebih beruntung (dalam hal makan dan minum) bila dibandingkan dengan saudara-saudara kita yang taraf hidupnya masih membutuhkan bantuan.

🌸🍹Alhamdulillah, kaum muslimin di Indonesia memiliki semangat ini. Lihatlah semangat mereka yang berusaha ikut berpartisipasi dengan mengirim makanan berbuka di masjid-masjid. Apalagi masjid-masjid yang biasa dimanfaatkan sebagai tempat persinggahan bagi kaum musafir, seringnya makanan berbuka disiapkan untuk mereka oleh masyarakat sekitarnya.

〰Namun…akan lebih baik lagi jika semangat saling berbagi ini terus digalakkan dan dijaga walaupun di luar bulan Ramadhan. Istiqomah itu mahal! Pertahankan terus semangat ini agar pahala yang dijanjikan Allah semakin berlipat ganda. Artinya, berusahalah menjadi seorang dermawan di sepanjang tahun, terutama di bulan Ramadhan.

👉Abdullah bin Abbas (Bukhari Muslim) menggambarkan pribadi Rasulullah kepada kita,

“Rasulullah adalah sosok yang paling dermawan. Apalagi di bulan Ramadhan, kedermawanan beliau semakin terlihat. Ketika beliau bertemu Jibril”

📛👉Tidak usahlah menyusun rencana yang muluk-muluk di bulan Ramadhan ini. Cukup Anda memberi makanan berbuka untuk seorang tetangga yang terhitung fakir miskin. Setiap hari cukup satu tetangga, namun rutin dijaga. Pasti luar biasa! Tidak perlu spanduk, baliho, kardus bercap nama Anda atau hal-hal lain yang bisa menjerumuskan seseorang ke dalam dosa riya’ dan sum’ah. Biarpun orang lain tidak mengetahui kedermawanan Anda kepada kaum miskin, toh tidak akan mempengaruhi amalan Anda.

🌕👉Barangkali kegiatan semacam ini pun bisa Anda manfaatkan untuk melatih kepekaan anak Anda tentang lingkungan sosialnya. Didiklah anak Anda agar selalu sensitif dengan keadaan tetangga. Alangkah tidak eloknya jika Anda merasakan kenyang, sementara ada tetangga yang menahan lapar. Maka… utuslah anak Anda untuk menghantarkan makanan berbuka itu untuk tetangga Anda. Jangan lupa, ajarilah anak Anda untuk berbicara dan bersikap yang sopan. Jangan sampai kata-kata dan sikap yang salah justru semakin menambah derita tetangga Anda yang menerimanya.
👓🚲Memperhatikan kaum fakir dan miskin telah menjadi ajaran Islam yang sering terlupakan. Padahal perhatian Islam sangatlah besar untuk mereka. Lihat saja beberapa bentuk kaffarah (sanksi dari sebuah kesalahan), memberi makan orang miskin menjadi salah satu pilihannya. Zakat,sedekah maupun infak sebagiannya juga diserahkan untuk mereka. Nah…salah satu hikmah Ramadhan adalah lebih memperhatikan mereka.

〰🌕Mudah-mudahan selepas bulan Ramadhan, kita menjadi hamba yang pandai bersyukur, semakin semangat untuk berderma, menyayangi kaum fakir dan miskin juga bertambah kuat energinya untuk saling berbagi.

❓Jangan sampai kita menjadi kaum pendusta agama! Siapakah mereka?

☝Allah berfirman,
📖Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama (QS. 107:1)

Itulah orang yang menghardik anak yatim, (QS. 107:2)

dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. (QS. 107:3)

🌕Momen bulan Ramadhan adalan momen yang sangat tepat untuk memulai hidup baru yang lebih baik. Menjadi seorang hamba yang senang berbagi dengan kaum fakir dan miskin. Sebagaimana kita merasakan senang saat diberi, ingatlah selalu bahwa orang lain pun merasakan bahagia saat kita beri. Semoga saja Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan yang tak terlupakan karena kita semakin meresapi makna saling berbagi rasa di antara sesama kaum muslimin. Amin yaa Arhamar Raahimin…

🌏ibnutaimiyah.org

Dipublikasikan oleh :
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🔑🏡Miftah Daaris Sa’adah🏡
🔐🏡 مفتاح دار السعادة
———————————-
[—————–

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 29, 2015 inci Uncategorized

 

MAKNA HADITS: “KECUALI PUASA, KARENA SESUNGGUHNYA (PUASA ITU) UNTUKKU DAN AKU SENDIRI YANG AKAN MEMBALASNYA”

〰🌸〰🌸〰🌸〰🌸〰🌸〰
————–

🔗MAKNA HADITS: “KECUALI PUASA, KARENA SESUNGGUHNYA (PUASA ITU) UNTUKKU DAN  AKU SENDIRI YANG AKAN MEMBALASNYA”

🔬 Oleh: Asy-Syaikh Al ‘Allaamah Muqbil bin Hady Al-Wadi’ie -rahimahullah-

                                 ❆❋❆

📞P E R T A N Y A A N :

Bersabda Rasulullah ﷺ tentang apa yang Beliau riwayatkan dari Rabb-nya:

” كل عمل ابن آدم له إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به ”

“Semua amalan anak cucu Adam adalah untuk dirinya, kecuali puasa karena sesungguhnya ia diperuntukkan bagi-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.”

Dan sebagaimana telah diketahui bahwasannya seluruh ibadah itu adalah untuk Allah dan akan diberikan pahala atasnya namun bagaimanakah (maksudnya) Allah hanya mengkhususkan puasa untuk-Nya?

🔓J A W A B A N:

الخاصية فيه أنه بين العبد وربه فيمكن للشخص أن يتظاهر بأنه صائم لكنه إذا ذهب إلى بيته أو إلى مكان خالٍ يأكل .

🔖Kekhususan didalamnya bahwasannya amalan puasa tersebut (hanya diketahui) antara seorang hamba dengan Rabbnya. MUNGKIN saja seorang berpura-pura menampakkan diri sebagai seorang yang berpuasa NAMUN apabila ia kembali ke rumahnya atau ke tempat yang sepi maka ia makan.

👉Maka demikianlah (maknanya) dan di dalamnya terdapat keistimewaan dan keutamaan pada amalan puasa. Begitu pula amalan-amalan lainnya, masing-masing memiliki keutamaan dan keistimewaan.

🔭 Dan Rasulullah ﷺ bersabda sebagaimana dalam hadits Abu Umamah sungguh beliau mengatakan: 
” Tunjukkan kepadaku suatu amalan shalih – wahai Rasulullah – niscaya akan aku amalkan? :

” عليك بالصوم ؛ فإنه لا مثل له ”

“Atasmu untuk senantiasa berpuasa karena sesungguhnya tidak ada (amalan shalih) yang semisalnya.”

❌Dan bukanlah maknanya bahwa amalan puasa itu lebih utama daripada shalat. AKAN TETAPI maknanya bahwa : padanya terdapat keistimewaan ini dan berpuasa itu menunjukkan suatu bentuk keikhlasan (dalam mengamalkannya).

📪 Dari kaset : Pertanyaan-pertanyaan para pemuda dari desa As-Sa’iid.

                        —🌳🔥🌳—

ــــــــــــــــــــــــ
📮معنى حديث : إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به

🔻نص الســـؤال:
يقول الرسول صلى الله عليه وسلم فيما يرويه عن ربه : ” كل عمل ابن آدم له إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به ” فمن المعروف أن العبادات كلها لله ويثاب عليها ولكن كيف خص الله الصوم له فقط ؟

🔻نص الإجـــابة:
الخاصية فيه أنه بين العبد وربه فيمكن للشخص أن يتظاهر بأنه صائم لكنه إذا ذهب إلى بيته أو إلى مكان خالٍ يأكل .
هذا وفيه مزية وفضيلة للصوم ، وكذا بقية الأعمال لكلٍ شرفه وميزته ،

والرسول – صلى الله عليه وعلى آله وسلم – يقول كما في حديث أبي أمامة وقد قال : دلني على عمل يا رسول الله أعمله ؟ : ” عليك بالصوم ؛ فإنه لا مثل له ” ، وليس معناه أن الصوم أفضل من الصلاة لكن معناه أن له هذه المزية ، وأنه يدل على الإخلاص .

ـــــــــــــــــــــــــ
📼من شريط : ( أسئلة شباب قرية السعيد )

                                ✺✻✺

🌐 Sumber:
http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=4254 (durasi 01:22)
✏ Alih Bahasa:
Syabab Forum Berbagi Faidah

__________________
🔍 مجموعــــــة توزيع الفــــــوائد
📌❂ WA Forum Berbagi Faidah [FBF] | http://www.alfawaaid.net

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿 〰🌸〰🌸〰🌸〰🌸〰🌸〰🌸〰

🔗 ORANG YANG PUASA KARENA DIPAKSA

🔬 Oleh: Asy-Syaikh Al ‘Allaamah Muqbil bin Hady Al-Wadi’ie -rahimahullah-

                                 ❆❋❆

🔻الســـؤال:
الذي يصوم وهو مكره كأن يأمره أبوه بالصيام ويصوم من أجله هل يكتب له أجر الصيام ؟

🔻الإجـــابة:
أما الأجر فلا لأن الرسول ﷺ يقول : ” من صام رمضان إيماناً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه ” إيماناً ، إيمان بوجوبه ، واحتساباً للأجر والثواب .وأما أنه يسقط عنه الواجب فيسقط عنه الواجب ، ولا يلزمه القضاء.

ـــــــــــــــــــ
📼المصدر : أسئلة بني قيس بحاشد

📞P E R T A N Y A A N :

Ada orang puasa dalam keadaan dipaksa, semisal seseorang yang diperintah bapaknya puasa. Lalu dia puasa dengan tujuan memenuhi tuntutan bapaknya.

Apakah ada pahala puasa baginya?

🔓J A W A B A N:

❌ Jika yang dimaksud memperoleh pahala puasa maka dia tak dapat karena Rasul ﷺ bersabda :

(( مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ))
[ متفق عليه عن أبي هريرة]

“Siapa yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan ihtisab(mengharapkan pahala) maka diampuni dosa – dosanya yang telah lalu.”

▪Yang dimaksud “dengan keimanan” adalah mengimani wajibnya puasa ini.
▪Sedangkan ihtisab maksudnya mengharapkan balasan yang baik dan pahala.

☝ Adapun terkait gugurnya kewajiban puasa darinya, maka benar, kewajibannya sudah tertunaikan dan dia tidak harus mengganti puasa di hari lain.

📚 dari As’ilah Bani Qois bi Haasyid ( Pertanyaan – Pertanyaan Bani Qais di Daerah Haasyid).

                                ✺✻✺
🌐 Sumber:
http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=2372 (durasi 00:45)
✏ Alih Bahasa:
Abu Mas’ ud Surabaya -hafidzahullah- [FBF-7]

__________________
🔍 مجموعــــــة توزيع الفــــــوائد
📌❂ WA Forum Berbagi Faidah [FBF] | http://www.alfawaaid.net

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿 〰🌿〰🌿〰🌿〰🌿〰🌿〰

💰Bayar Zakat Untuk Orang Yang Berutang📬

Oleh: Al-Ustadz Qomar Su’aidi

📮Tanya:

Bismillah. Afwan, Ustadz, saya mau tanya bagaimana ilmunya. Saya mempunyai teman. Dia berutang dan sekarang tidak mampu membayarnya. Keadaannya sangat miskin. Kami berencana membebaskan utang tersebut dengan niat membayar zakat, boleh atau tidak, Ustadz? Jazakallahu khairan.

      (Hamba Allah)

:idea:Jawab:

🌹Alhamdulillah. Apa yang hendak Anda lakukan sangat bagus. Orang yang terlilit utang disebut gharim.

👉Dia termasuk salah satu golongan yang berhak menerima zakat, sebagaimana disebutkan oleh firman Allah subhanahu wata’ala:

“Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan oleh Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.”
(at-Taubah: 60)

🌸Semoga Allah melimpahkan pahala yang banyak kepada Saudara dan memudahkan urusan kita semua.

sumber: http://qonitah.com/category/edisi-01/

——————–
turut mempublikasikan: 🌹syarhus sunnah lin nisaa`

🌿〰🌸〰🌸🌸〰🌸〰🌿
〰💦🍃💦🍃💦🍃💦〰

1⃣0⃣ RAMADHAN TELAH BERLALU…. MARI MENGKOREKSI DIRI 📝

📢 Berkata asy syaikh solih bin fauzan al fauzan hafizhohullahu ta’ala :

📝 Hendaknya kita mengoreksi diri-diri kita pada 🔟 hari yang telah berlalu (dari bulan ramadhan) ini, bagaima telah kita lalui…❓❓
:idea:Apakah telah kita jaga dengan keta’atan kpd allah azza wa jalla, dan kita mendapat manfaat darinya..?

✅ Barang siapa yang telah berbuat baik padanya dan telah menjaganya maka hendaknya dia selalu berusaha menambah dan menyempurnakan pada yang masih tersisa dari (hari-hari) bulan ramadhan ini.

⛔ Dan barang siapa yang menyia nyiakan 🔟 hari yg telah lalu (ini) dan bermalas malasan (padanya) maka wajib atasnya (untuk) bertaubat dan berusaha menggapai yang akan datang dari (hari-hari) dibulan ini 💥 sebelum terluput semuanya dan dia
tidak mendapatkan sesuatu apa pun ( wal ‘iyadzubillah ) 💦💦

✏ akhukum ahmad alfian
📖 اخبار مكة والمدينة 🔅
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

[[ﻓﻠﻨﺤﺎﺳﺐ ﺃﻧﻔﺴﻨﺎ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻌﺸﺮ]]

🌱ﻗــﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ – ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ

ﻓﻠﻨﺤﺎﺳﺐ ﺃﻧﻔﺴﻨﺎ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻌﺸﺮِ ﺍﻟﺘﻲ ﻣﻀﺖ ﻛﻴﻒ ﻗﻀﻴﻨﺎﻫﺎ .ﻭ ﻫﻞ ﺣﻔﻈﻨﺎﻫﺎ ﺑﻄﺎﻋﺔِ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭ ﺟﻞ  ﻭ ﺍﺳﺘﻔﺪﻧﺎ ﻣﻨﻬﺎ ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻗﺪ ﺃﺣﺴﻦَ ﻓﻴﻬﺎ ﻭ ﺣﻔِﻈَﻬَﺎ ﻓﻌﻠﻴﻪﺑﺎﻟﺘﺰﻭﺩِ ﻭ ﺍﻹﻛﻤﺎﻝِ ﻟﺒﻘﻴﺔ ﺍﻟﺸﻬﺮِ ﻭ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻔﺮﻃًﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺸﺮِ ﺍﻟﻤﺎﺿﻴﺔ ﻭ ﻣﺘﻜﺎﺳﻼً ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺑﺎﻟﺘﻮﺑﺔ ﻭ ﺍﻻﺳﺘﺪﺭﺍﻙِ ﻟﻤﺎ ﺑﻘﻲَ ﻣﻦ ﻫﺬﺍﺍﻟﺸﻬﺮِ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻔﻮﺕَ ﻛﻠُّﻪ ﻭ ﻟﻢ ﻳﺤﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﺷﻲﺀ .

📕[( ﻣﺠﺎﻟــﺲ ﺷﻬـﺮ ﺭﻣﻀـﺎﻥ ﺍﻟﻤﺒﺎﺭﻙ ﺻﻔﺤـﺔ ‏( 46‏ )]

—————–
turut mempublikasikan :
🌎ADMIN SALAFIYAT INDONESIA (ASIA)

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
〰🌿〰🌿〰🌿〰🌿〰🌿〰🌿〰

📖AFDHAL MANA, MEMBACA ATAUKAH MENGHAFAL AL-QUR’AN DI BULAN RAMADHAN💬

Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

📮Pertanyaan:
Manakah yang afdhal dilakukan di bulan Ramadhan, membaca Al Qur’an ataukah membaca sembari menghafalkannya dan memperkuat hafalan Al Qur’an yang telah dia hafal sebelum Ramadhan?

🍂Jawaban:

✔Keadaan dia yang membaca seluruh Al Qur’an lebih afdhal dari pada dia menghafal sebagian ayat dan mengulang-ulangnya dan tidak memperbanyak tilawahnya.

💬Adapun menghafal bisa pada waktu lain.

👉Adapun Ramadhan sebaiknya dia gunakan untuk fokus mempelajari Al Qur’an dari pertama sampai terakhir, ini yang afdhal.

Sumber: http://www.alfawzan.af.org.sa/node/14891

Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

********************************

القــراءة أم الحفـظ فـي رمضـان!!

السؤال: هل الأفضل في شهر رمضان قراءة القرآن، أم القراءة والحفظ، والتأكد مما تم حفظه من القرآن قبل شهر رمضان؟

الجواب:كونه يمر على القرآن كله، ويقرأ القرآن كله أفضل من أنه يحفظ بعض آيات ويرددها، ولا يكثر من التلاوة الحفظ يجعل له وقت آخر، ويجعل رمضان لدراسة القرآن من أوله إلى آخره، هذا أفضل.

sumber: WSI/http://forumsalafy.net/?p=11819

——————–
turut mempublikasikan: 🌹syarhus sunnah lin nisaa`

🌿〰🌸〰🌸🌸〰🌸〰🌿

 

TAUBAT dari ZINA

📝Taubat dari Perbuatan Zina
✏Oleh Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Al-Makassari hafizhahullah

🔐Ada pemuda-pemudi melakukan zina beberapa waktu yang lalu. Keduanya ingin bertaubat. Pertanyaan:

a. Bagaimana taubatnya?
b. Haruskah keduanya menikah?
c. Bagaimana kalau orang tua wanita tetap tidak setuju?
d. Bagaimana nanti status anak keduanya?

Mohon bantuannya supaya mereka berdua dapat kembali ke jalan yang benar.
Ahmad Abdullah
ahm…@plasa.com

🔑Jawab:

Oleh Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Al-Makassari

Cara Taubatnya

Keduanya bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha yaitu dengan memenuhi tiga syarat taubat yang disebutkan oleh para ulama. Tiga syarat ini disimpulkan oleh para ulama dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Pertama, Keduanya harus menyesali perbuatan tersebut. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya penyesalan itu adalah  taubat.”1

Karena itu hendaklah keduanya menyesali apa yang telah mereka lakukan.

Kedua, melepaskan diri dan menjauhkan diri sejauh-jauhnya dari perbuatan yang seperti itu. Tidak lagi mengulangi maupun mendekati apa-apa yang akan menyeret dan mengantar kepada perzinaan, seperti pergaulan bebas dengan wanita (pacaran), berbincang-bincang secara bebas dengan wanita yang bukan mahram, bercengkerama, ikhtilath/bercampurbaur. Semuanya adalah perkara yang diharamkan syariat untuk menutupi pintu perzinaan. Hendaknya keduanya menjauhkan diri dari itu semua.

Ketiga, kemudian keduanya ber-’azam/bertekad kuat untuk tidak mengulangi kembali perbuatannya tersebut. Juga beristighfar kepada Allah, memohon ampunan-Nya. Dalam hal ini ada hadits Abu Bakr Ash-Shiddiq tentang disyariatkannya seseorang yang telah melakukan perbuatan maksiat untuk shalat dua rakaat lalu memohon ampunan kepada Allah.2

Haruskah Keduanya Menikah?

Keduanya tidak harus menikah. Namun tidak mengapa keduanya menikah dengan syarat: apabila wanita yang telah dizinai tersebut hamil karena perzinaan itu, maka tidak boleh menikahinya pada masa wanita itu masih hamil. Mereka harus menunggu sampai si wanita melahirkan bayinya, baru boleh menikahinya. Inilah pendapat yang benar yang disebutkan oleh ulama, yaitu bahwa wanita yang hamil karena perzinaan tidak boleh dinikahi sampai melahirkan. Karena di sana ada dalil yang menuntut adanya istibra` ar-rahim (pembebasan rahim) dari bibit seseorang. Karena itu rahim harus dibebaskan terlebih dahulu dengan cara menunggu sampai lahir, sehingga rahimnya bebas tidak ada lagi bibit di dalamnya. Setelah itu baru bisa menikahinya. Itu pun apabila keduanya bertaubat dari perzinaan.

Apabila wanita yang dizinainya tidak sampai hamil, maka pembebasan rahimnya dengan cara menunggu haid berikutnya. Setelah melakukan perzinaan kemudian dia haid. Dalam kasus yang seperti ini, boleh menikahinya setelah melewati satu kali masa haid, yang menunjukkan bahwa memang tidak ada bibit yang tersimpan dalam rahimnya. Dan tentunya ini apabila keduanya bertaubat dari perzinaan.

Adapun jika salah satu dari keduanya belum bertaubat dari perzinaan tersebut, sehingga salah satu dari keduanya masih berlaku padanya nama zaani (pezina) maka keduanya tidak boleh menikah. Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wata’ala:

“Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang mukmin.” (An-Nur: 3)

Maksudnya, seorang pezina diharamkan menikah dan sebaliknya wanita pezina juga haram dinikahi. Jadi bolehnya menikah adalah apabila keduanya memang sudah bertaubat dari perzinaan tersebut, sehingga tidak lagi dinamakan lelaki pezina atau wanita pezina.

Bagaimana Status Anak Keduanya?

Ini tentunya kalau ditakdirkan bahwa wanita yang dizinai tersebut hamil akibat perzinaan tersebut. Status anak tersebut adalah anak yang lahir karena perzinaan. Anak ini tidak boleh dinasabkan pada lelaki yang berzina dengan ibunya, karena dia bukanlah ayahnya secara syariat. Oleh karena itu, sang anak dinasabkan kepada ibunya. Demikian pula tidak boleh saling waris-mewarisi. Juga seandainya anak tersebut wanita, maka laki-laki tersebut tidak boleh menjadi walinya dalam pernikahan dan juga bukan mahramnya sehingga tidak berlaku padanya hukum-hukum mahram. Sehingga laki-laki itu tidak boleh berkhalwat dengannya, tidak boleh melihat wajahnya, tidak boleh berjabat tangan dengannya, dan seterusnya. Satu-satunya hukum yang berlaku adalah bahwa si laki-laki tidak boleh menikahi anak hasil perzinaan tersebut, karena anak wanita itu berasal dari air maninya. Hanya ini satu-satunya hukum yang berlaku, sebagaimana diterangkan oleh para ulama. Wallahu a’lam bish-shawab.

ℹCatatan kaki:

1 HR. Ahmad, Ibnu Majah, Al-Hakim dan yang lainnya dari Abdullah ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Ibni Majah (4252).
2 HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan yang lainnya, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud (1021).

🔗Sumber: http://asysyariah.com/taubat-dari-perbuatan-zina

_______
🔗http://annisaa.salafymalangraya.or.id

🎀WhatsApp Nisaa’ As-Sunnah🎀

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 29, 2015 inci Uncategorized