🌺 ↔ 💢 🌺 ↔ 💢
👞👡❓APAKAH JIKA SEORANG LAKI-LAKI MENGENAKAN SANDAL ISTRINYA DI DALAM RUMAH TERMASUK TASYABBUH?
✳ Oleh Asy Syaikh Zaid bin Hadiy Al Madkhliy rahimahullah
❁ ﺇﺫﺍ ﻟﺒﺲ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻧﻌﻞ ﺯﻭﺟﺘﻪ ﺩﺍﺧﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻳﻌﺘﺒﺮ ﺗﺸﺒﻬﺎ ?
❁ للشيخ زيد بن هادي المدخلي رحمه الله :
˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚˚
🔄 🔄 🔄
✴ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ :
ﺃﺣﺴﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻴﻜﻢ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ ﻫﻞ ﺇﺫﺍ ﻟﺒﺲ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻧﻌﻞ ﺯﻭﺟﺘﻪ ﺩﺍﺧﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻳﻌﺘﺒﺮ ﺗﺸﺒﻬﺎ – ﺃﻱ ﺗﺸﺒﻪ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺑﺎﻟﻤﺮﺃﺓ – ﻭﻫﻞ ﻫﺬﺍ ﺑﺎﻟﻨﺴﺒﺔ ﻟﺠﻤﻴﻊ ﺍﻟﻤﻼﺑﺲ؟
✴ ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ :
ﺍﻷﻟﺒﺴﺔ ﻗﺴﻢ ﻣﻨﻬﺎ ﺧﺎﺹ ﺑﺎﻟﺮﺟﺎﻝ ﻓﺈﺫﺍ ﻟﺒﺴﺘﻪ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺗﺸﺒﻬﺖ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻻ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻀﺮﻭﺭﺓ ﺍﻟﻘﺼﻮﻯ،
ﻭﻗﺴﻢ ﺧﺎﺹ ﺑﺎﻟﻨﺴﺎﺀ ﻟﻴﺲ ﻣﻦ ﺧﺼﺎﺋﺺ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﻟﻠﺮﺟﺎﻝ ﺃﻥ ﻳﻠﺒﺴﻮﻩ ﻭﻳﻨﺘﻔﻌﻮﺍ ﺑﻪ،
ﻭﻗﺴﻢ ﻣﺸﺘﺮﻙ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻳﻤﻜﻦ ﺃﻥ ﻳﻠﺒﺴﻪ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻭﻳﻤﻜﻦ ﺃﻥ ﺗﻠﺒﺴﻪ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ، ﻭﻣﻨﻬﺎ ﺍﻟﻨﻌﺎﻝ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺤﻤﺎﻣﺎﺕ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﻮﺕ ﻭﻣﺎ ﺷﺎﻛﻞ؛ ﺫﻟﻚ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺘﻔﺼﻴﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻀﻴﺔ .
📈📌www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=121572
˜˜˜˜˜˜˜˜˜˜˜˜
🔸Pertanyaan:
Ahsanallahu ilaikum , seorang penanya bertanya: apakah jika seorang laki-laki mengenakan sandal istrinya di dalam rumah termasuk tasyabbuh (menyerupai) dengan wanita? Apakah ini berlaku pada semua jenis pakaian?
🔸Jawaban:
🔖Jenis pakaian itu ada yang khusus bagi laki-laki yang jika dikenakan oleh wanita maka ia telah melakukan perbuatan tasyabbuh, kecuali jika benar-benar darurat.
🔖Dan jenis pakaian juga ada yang khusus bagi wanita yang bukan kekhususan laki-laki, maka tidak boleh bagi laki-laki mengenakan dan memanfaatkanya.
🔖Dan ada juga jenis pakaian yang musytarok (berserikat) antara laki-laki dan wanita yang boleh dikenakan laki-laki dan wanita, seperti sandal yang biasanya ada di depan kamar mandi (seperti sandal jepit, pent) di dalam rumah dan yang sejenis itu. Demikian perincian dalam masalah ini.
¨¨¨¨¨¨¨˙¨˙¨¨¨¨¨¨¨¨¨
••••••••••••••
✍ Syabab Ashhabus Sunnah
📜➧Untuk fawaaid lainnya bisa kunjungi website kami:
🌏 http://www.ittibaus-sunnah.net
◉ ◈ ◉ ◈ ◉ ◈ ◉ ◈ ◉ ◈ ◉
📌 أصحاب السنة
⭐ 🌿 ⭐ 🌿 ⭐
✪ASHHABUS SUNNAH✪
——————–
turut mempublikasikan: 🌹syarhus sunnah lin nisaa`
🌿〰🌸〰🌸🌸〰🌸〰🌿
〰🌸〰🌸〰🌸〰🌸〰🌸〰🌸〰
✅📖DIANTARA SEBAB MENDAPATKAN ILMU
••••••••••••••••••••••••• 📙📗📘
🌾 قال الشيخ عبد العزيز بن عبد الله بن باز رحمه الله :
📌📑 ﻭﻣﻦ ﺃﻫﻢ ﺃﺳﺒﺎﺏ ﺍﻟﺘﺤﺼﻴﻞ : ﺇﺻﻼﺡ ﺍﻟﻨﻴﺔ ﻭﺣﻔﻆ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻭﺍﻟﻌﻤﻞ ﺑﻤﺎ ﻋﻠﻢ ، ﻭﻗﺪ ﺟﺎﺀ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﺍﻵﺛﺎﺭ ( ﻣﻦ ﻋﻤﻞ ﺑﻤﺎ ﻋﻠﻢ ﺃﻭﺭﺛﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻢ ﻣﺎ ﻟﻢ ﻳﻌﻠﻢ ) ﻭﺷﺎﻫﺪ ﻫﺬﺍ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ :
{ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﻫْﺘَﺪَﻭْﺍ ﺯَﺍﺩَﻫُﻢْ ﻫُﺪًﻯ ﻭَﺁﺗَﺎﻫُﻢْ ﺗَﻘْﻮَﺍﻫُﻢ ْ}
ﻭﻗﻮﻟﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ :
{ ﻭَﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﻫْﺘَﺪَﻭْﺍ ﻫُﺪًﻯ }
ﻭﻣﻦ ﺃﻫﻢ ﺍﻷﺳﺒﺎﺏ ﺃﻳﻀﺎ ﺍﻻﺳﺘﻘﺎﻣﺔ ﻋﻠﻰ ﺗﻘﻮﻯ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﺤﺬﺭ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ، ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ :
{ ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺘَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞْ ﻟَﻪُ ﻣَﺨْﺮَﺟًﺎ ﻭَﻳَﺮْﺯُﻗْﻪُ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻻ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐُ }
ﻭﺍﻟﻤﺨﺮﺝ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﻬﻞ ﻣﻦ ﺃﻫﻢ ﺍﻟﻤﺨﺎﺭﺝ ﺍﻟﻤﻄﻠﻮﺑﺔ ﻛﻤﺎ ﺃﻥ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻣﻦ ﺃﻓﻀﻞ ﺍﻟﺮﺯﻕ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻨﺘﺞ ﻋﻦ ﺍﻟﺘﻘﻮﻯ، ﻭﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ:
{ ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺇِﻥْ ﺗَﺘَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞْ ﻟَﻜُﻢْ ﻓُﺮْﻗَﺎﻧًﺎ } ﺍﻵﻳﺔ،
ﻭﺃﺣﺴﻦ ﻣﺎ ﻗﻴﻞ ﻓﻲ ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺍﻟﻔﺮﻗﺎﻥ ﺃﻧﻪ ﻣﺎ ﻳﺤﺼﻞ ﻟﻠﻌﺒﺪ ﻣﻦ ﻧﻮﺭ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻔﺮﻕ ﺑﻪ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﺍﻟﺒﺎﻃﻞ .
ﺃﻣﺎ ﺃﺛﺮ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺮﻣﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﻓﻊ ﻓﻤﻌﻠﻮﻡ ﺑﺎﻟﻨﺺ ﻭﺍﻟﻮﺍﻗﻊ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ :
{ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﻣُﺼِﻴﺒَﺔٍ ﻓَﺒِﻤَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺖْ ﺃَﻳْﺪِﻳﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻌْﻔُﻮ ﻋَﻦْ ﻛَﺜِﻴﺮ}ٍ
ﻭﻻ ﺭﻳﺐ ﺃﻥ ﺣﺮﻣﺎﻥ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﻓﻊ ﻣﻦ ﺃﻋﻈﻢ ﺍﻟﻤﺼﺎﺋﺐ ، ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ :
(ﺇﻥ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻟﻴﺤﺮﻡ ﺍﻟﺮﺯﻕ ﺑﺎﻟﺬﻧﺐ ﻳﺼﻴﺒﻪ )
▶📉 http://binbaz.org.sa/mat/8297
――――――――――――――――――――――
💎🍃 Asy Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baz rahimahullah berkata:
☀ Diantara sebab mendapatkan ilmu adalah:
🔻Memperbaiki niat,
🔻menjaga waktu,
🔻dan mengamalkan ilmu yang diketahui Sebagaimana diriwayatkan:
🍂🌠 “Barangsiapa yang mengamalkan apa yang ia tahu, Allah akan memberikannya ilmu yang belum ia tahu.”
Dan bukti hal ini dalam kitabullah subhanahu wa ta’ala, Allah ta’ala berfirman:
{ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﻫْﺘَﺪَﻭْﺍ ﺯَﺍﺩَﻫُﻢْ ﻫُﺪًﻯ ﻭَﺁﺗَﺎﻫُﻢْ ﺗَﻘْﻮﺍﻫُﻢْ }
“Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketaqwaannya“
(Muhammad: 17)
🔹Juga firman Nya:
{ ﻭَﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﻫْﺘَﺪَﻭْﺍ ﻫُﺪًﻯ }
“Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk.“
(Maryam: 76)
⚠🔗 Sebab yang tak kalah penting pula adalah: istiqomah dalam bertaqwa dan berusaha menjauhi maksiat. Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman:
{ ﻭَﻣَﻦ ﻳَﺘَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞ ﻟَّﻪُ ﻣَﺨْﺮَﺟﺎً ﻭَﻳَﺮْﺯُﻗْﻪُ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻟَﺎ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐُ }
“Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar, dan memberikan ia rizki dari jalan yang tidak ia sangka-sangka.“
(At Talaq: 2-3)
🌅🔶 Maka, terbebas dari kebodohan adalah jalan keluar terpenting yang patut untuk dicari, sebagaimana ilmu adalah rizki terbaik sebagai hasil dari taqwa kepada Allah.
🔹Allah ta’ala berfirman:
{ ﻳِﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﺇَﻥ ﺗَﺘَّﻘُﻮﺍْ ﺍﻟﻠّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞ ﻟَّﻜُﻢْ ﻓُﺮْﻗَﺎﻧﺎً ﻭَﻳُﻜَﻔِّﺮْ ﻋَﻨﻜُﻢْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟﻠّﻪُ ﺫُﻭ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ }
“Wahai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.“
(Al Anfaal: 29 )
✅📝 Tafsir terbaik dari kata Furqan adalah: apa yang didapatkan oleh seorang hamba berupa cahaya ilmu, yang dengannya ia dapat membedakan antara haq dan bathil.
⚫ Bermaksiat kepada Allah dapat menghalangi seseorang untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Hal ini dapat dipahami baik dari Al Qur’an dan Sunnah maupun realita. Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala
{ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻜُﻢ ﻣِّﻦ ﻣُّﺼِﻴﺒَﺔٍ ﻓَﺒِﻤَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺖْ ﺃَﻳْﺪِﻳﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻌْﻔُﻮ ﻋَﻦ ﻛَﺜِﻴﺮٍ}
“Dan musibah apapun yang menimpamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)“
(Asy Syura : 30)
☝🚧 Dan tentu tak diragukan lagi, bahwa dihalangi dari ilmu yang bermanfaat adalah musibah terbesar, dan dalam hadits Nabi bahwasanya beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
ﺇﻥ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻟﻴﺤﺮﻡ ﺍﻟﺮﺯﻕ ﺑﺎﻟﺬﻧﺐ ﻳﺼﻴﺒﻪ
💦“Sungguh seorang hamba akan dihalangi dari rizki disebabkan dosa yang ia lakukan“
✵ ✵ ✵ ✵ ✵ ✵
✍ Syabab Ashhabus Sunnah
📜➧Untuk fawaaid lainnya bisa kunjungi website kami:
🌏 http://www.ittibaus-sunnah.net
◉ ◈ ◉ ◈ ◉ ◈ ◉ ◈ ◉ ◈ ◉
📌 أصحاب السنة
⭐ 🌿 ⭐ 🌿 ⭐
✪ASHHABUS SUNNAH✪
——————–
turut mempublikasikan: 🌹syarhus sunnah lin nisaa`
🌿〰🌸〰🌸🌸〰🌸〰🌿
🍃🌹🍃🌹🍃🌹🍃🌹
————————–
❌Ga Beramal Tapi
Dapet Pahala Amalan?
❌Ga sholat dapet pahala sholat…?
❌Ga puasa dapet pahala puasa…?
❌Bahkan ga berjihad dapet pahala jihad…?
❓Kok Bisa…? Gimana Tuh Caranya…?
————————–
⚠☝Beramal sholeh dan mendapatkan pahala adalah hal yang biasa tapi kalau tidak melakukannya tetap dapat pahala maka itu adalah perkara yang luar biasa…
❓Bagaimana bisa?
Mari kita simak hadits Nabi sholallohu alaihi wa sallam berikut:
وعن أبي عبد الله جابر بن عبد الله الأنصاري رضي الله عنهما قال: كنا مع النبي صلى الله عليه وسلم في غزاة، فقال:
بالمدينة لرجالا ما سرتم مسيرا، ولا قطعتم واديا، إلا كانوا معكم حبسهم المرض
وفي رواية: إلا شركوكم في الأجر. رواه مسلم.
وفي رواية البخاري عن أنس رضي الله عنه . حبسهم العذر
📖 Dan dari sahabat Jabir bin Abdillah rodhiyallohu anhu, berkata:
“dahulu kami pernah bersama Nabi sholallohu alaihi wa sallam pada suatu perjalanan perang kemudian beliau berkata:
((“Sesungguhnya di kota Madinah benar-benar ada beberapa laki-laki yang tidaklah kalian melakukan perjalanan, demikian pula menyusuri lembah melainkan mereka biasanya ikut bersama kalian, hanyalah yang menghalangi mereka adalah sakit”))
👉Diriwayat lain disebutkan:
((“…melainkan mereka juga mendapatkan pahala bersama/seperti kalian”)) HR.Muslim
Dalam riwayat Al Imam Al Bukhory dari sahabat Anas bin Malik rodhiyallohu anhu disebutkan:
((“hanyalah yang menghalangi mereka [ikut bersama kalian] adalah suatu udzur [syar’i].”))
👍Berkata Asy Syaikh Muhammad ibnu Sholeh Al Utsaimin:
1⃣”Makna hadits di atas adalah bahwa apabila seseorang telah berniat untuk melaksanakan suatu amal sholeh akan tetapi tertahan oleh suatu halangan maka dicatat baginya pahala niat.”
2⃣”Adapun ketika seseorang memiliki kemampuan ia senantiasa beramal dengannya kemudian suatu saat tidak bisa mengamalkannya (karena suatu udzur syar’i-pent.) maka ia tetap mendapatkan pahala penuh/sempurna seperti amalan sholeh yang biasanya ia amalkan.
Karena Nabi sholallohu alaihi wa sallam bersabda:
إذا مرض العبد أو سافر كتب له ما كان يعمل صحيحا كاملا
((“Apabila seorang hamba sedang sakit atau safar maka tetap dicatatkan baginya pahala amalan sholeh seperti yang biasa ia lakukan ketika sehat, ketika berada di tempat tinggalnya.”))
————————–
📘Sumber:
Syarh Riyadhus Sholihin Asy Syaikh Muhammad ibnu Al Utsaimin
————————–
✅Kesimpulan:
Nah itulah caranya yaitu dengan membiasakan diri senantiasa beramal sholeh, sehingga ketika suatu saat tidak bisa melakukannya karena suatu halangan atau udzur syar’i maka kita tetap akan mendapatkan pahala amalan sholeh seperti yang tlah biasa kita amalkan.
Dan ini merupakan rahmat/ kasih sayang Alloh yang wajib kita syukuri.
📝 Penulis :
Abu Ahmad M.
📚WA-Media Ta’allum🌏
✆ WA Al Istifadah ※ WALIS ✆
✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧
🛅➠http://walis-net.blogspot.com/p/depan.html
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃